Bismillah

Sudah kita ketahui bersama bahwa sering kita lihat bahkan sering kita lakukan suatu ibadah dalam islam yaitu Tahlilan atau kirim doa atau Fatihah ke orang tua atau keluarga yg telah meninggal dunia.

Apakah kita sudah memeriksa atau meneliti asal muasal tahlilan tersebut?
Karena kita dalam beribadah harus mengikuti Ajaran yg telah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam apabila tidak dicontohkan makan amal tersebut tidak diterima

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam



عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أحْدَثَ فيِ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيْهِ فَهُوَ رَدٌّ.
وفي رواية لمسلم: مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Dari 'Aisyah radliyallâhu 'anha dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang mengada-ada (memperbuat sesuatu yang baru) di dalam urusan kami ini (agama) sesuatu yang bukan bersumber padanya (tidak disyari'atkan), maka ia tertolak." (HR.al-Bukhari)

Di dalam riwayat Imam Muslim dinyatakan, "Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang bukan termasuk urusan kami (agama), maka ia tertolak."

Maka dari hadits diatas apabila suatu ibadah tidak didasari oleh Syariat islam maka amalnya tidak diterima

oleh karena itu Apakah Ibadah Tahlilan itu Berdasarkan dari Islam atau dari Agama Lain

silahkan di simak Videonya untuk mengetahui jawabannya

 Sumber: http://artikelassunnah.blogspot.com/

15 comments
  1. Anonymous November 15, 2011 at 4:08 AM  

    tahlil itu artinya la ilaa ha illalallah ( kalimat tauhid) beraninya sampean!! mengatakan itu tidak ajaran islam ........

  2. Anonymous November 16, 2011 at 2:50 AM  

    Betul, tapi judul diatas adalah Tahlilan bukan TAHLIL. Tahlilan tidak sama dengan tahlil

  3. spk December 1, 2011 at 10:09 PM  

    Tak perlu kita perdebatkan. jangan sampai kita dipecah belah oleh orang yang ilmu agama Islamnya masih dangkal.

  4. ali sabik January 10, 2012 at 9:45 AM  

    berarti tahllilan kan mengucap kata laaa ilaaaha illaallooh>>>>> berkali kali????salah kah ituu>>>>

  5. Anonymous January 18, 2012 at 8:13 PM  

    biarkan saja mas/mba admin... yang penting anda telah menyampaikan yang berarti kewajiban anda telah gugur dan semoga Allah memberi pahala kepada anda( mas/mba admin ).... memang Allah mungkin telah menutup hati mereka (pembuat bid'ah) .... semoga mereka kekal di neraka!!!!!!

  6. Anonymous January 18, 2012 at 10:49 PM  

    mengucap kalimat Laaa ilaaaha illaallooh memang tidak salah,, tapi ada tempatnya.... dan kalau seperti tahlilan itu tidak ada dalam sunnah Rasul (Bid'ah)... Lebih2 ada acara makan2.... itu sama aja niyahah (tahu kan arti niyahah???)...meratap... berarti tidak menghormati si mayit (masa ada kematian malah makan2).... makannya Agama kalau tanpa ILMU akan buta..... dan ILMU itu diperoleh dangan membaca..... yaknii membaca Al-Qur'an & hadits (Hadits juga banyak yang palsu lho....)

  7. Unknown October 4, 2012 at 9:21 PM  

    jangan sampe kalian tertipu ama admin ituu,...!!
    dia bukan NU (AHLUSUNNAH WAL JAMAAH)orang kyai ku ajjah tahlilan jehh ..!!!
    kyai ku namanya kyai haji amirrudin abkari
    nikmat orang tahlilan tuh banyak..!! orang yang mengatakan tahlilan itu bid'ah berarti orang itu wahabi..!!!!

  8. exarneotech October 6, 2012 at 8:31 AM  

    Wahai saudaraku belajarlah labih banyak sebelum mengatakan ini bid'ah atau bukan....bid'ah itu konteksnya adalah terkait dengan ubudiah/syariat/aqidah...tahlilan itu adalah mualamah(silaturrahmi) dan tarbiah(tausiah). Jika anda mencampur adukkannya maka sesungguhnya anda juda sedang berbuat bidah...karena tidak ada tausiah melalui blog/internet yang pernah dicontohkan oleh Nabi SAW.

  9. Anonymous January 25, 2013 at 8:40 AM  

    mas exarneotech,
    koreksi dikit, tahlilan dimana di dalamnya disebut la ilaha illalloh. dst... itu adalah kalimat yg hanya boleh ditujukan kepada Alloh (ubudiyah) bukan muamalah.
    selamat belajar

  10. Anonymous April 3, 2013 at 2:36 AM  

    Ngomongin apa sichhhh....cebok aja belom pada bener....jadi pada ribut....kena ente dipanas- panasin ma setan...

  11. ichime April 11, 2013 at 5:14 AM  

    Assalamu'alaikum,
    Mas/mbak Anonymous, maaf, perkataan Anda sungguh tidak mencerminkan kebijaksanaan. Mohon kalau komen jangan nyolot, apalagi ini forum agama.

    Buat penulis, tolong komen di atas ini direspon. Saya juga butuh penjelasan, kalau tahlilan yang pakai acara ngundang tetangga dan makan-makan itu tidak boleh karena tidak bersumber pada ajaran Rasul, maka bukankah berdakwah lewat internet juga harusnya tidak tepat? Apakah Rasul memberi kebebasan penuh tentang media berdakwah? Bukankah internet itu tempat rawan, bisa jadi isinya dakwah tapi di samping-sampingnya banyak iklan "tidak jelas". Lalu apakah Rasul tidak memberi opsi tentang cara berdoa, misalnya pada acara tahlilan?

    Mohon dijawab.
    Terimakasih,

    Wassalam.

  12. RAMA FLASHER May 1, 2013 at 8:15 PM  

    Assalamu'alaikum wr wb.......

    Membaca tahlil atau Surat Yasin sejatinya adalah berzikir;
    zikir yang bertujuan mendoakan keluarga yang telah
    wafat. Hal itu bisa dilakukan secara individual maupun
    berjamaah. Jika dilakukan secara individual, maka kita bisa
    melakukannya kapan saja dan di mana saja. Jika dilakukan
    secara berjamaah, tentu harus berkumpul di tempat
    khusus. Zikir yang dilakukan secara bersama-sama,
    merupakan ibadah yang dianjurkan oleh Islam. Rasulullah
    SAW bersabda:

    Tidaklah berkumpul suatu kaum sambil berzikir kepada Allah Swt, kecuali mereka akan dikelilingi oleh para malaikat. Allah Swt. akan melimpahkan rahmat kepada mereka, memberikan ketenangan hati, dan Allah akan memuji mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya. (HR. Muslim) Imam as-Syafi’i ra. menyatakan: “Sesungguhnya Allah Swt. telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya, bahkan juga memerintahkan kepada Rasul-Nya. Apabila Allah Swt. memperkenankan umat islam mendoakan saudaranya yang masih hidup, tentu diperbolehkan juga mendoakan saudaranya yang telah wafat. Dan barokah doa tersebut Insya Allah akan sampai kepada yang didoakan. Sebagaimana Allah Swt. Maha Kuasa memberi pahala kepada orang yang hidup, Allah Swt. juga Maha Kuasa memberi manfaat doa kepada mayit.” (Diriwayatkan al-Baihaqi dalam Manaqib al-Syafi’i, Juz I, hal. 430)

  13. Unknown May 21, 2013 at 5:08 AM  

    hahaha . . .
    malu saya ama orang kristen, hindu, buda dll.

  14. Anonymous July 7, 2013 at 4:50 AM  

    Ni kalau ga salah ya: surat annisa ayat 59... "Jika ada perdebatan di antara kamu maka kembalikan ke alquran"
    Jika di alquran tidak ada maka tinjau hadist,jika keduanya tiada berarti manusia setelah rosul yang mengada-adakannya (karangan manusia)... Titik.

  15. Anonymous September 17, 2014 at 7:01 AM  

    Dahulu kala, kanjeng sunan kalijaga menggunakaan media wayang untuk berdakwah
    Padahal sejarah wayang sudah ada sebelum Islam masuk jawa dan wayang biasa digunakan dalam acara keagamaan pada masa tersebut

    Dari hal tersebut di atas, fakta yg ada adalah
    - Wayang bukan budaya Islam
    - Wayang digunakan dalam ritual keagamaan di luar Islam
    - Kanjeng Sunan Kalijaga berdakwah menggunakan wayang

    Bagi anda semua yg haqqul yaqin bahwa Tahlilan adalah bid'ah,
    Apakah Kanjeng Sunan Kalijaga melakukan bid'ah ?

Post a Comment