Yang Membatalkan Syahadatain

Posted by Anonymous | 6:01 AM

Yaitu hal-hal yang membatalkan Islam, karena dua kalimat syahadat itulah yang membuat seseorang masuk dalam Islam. Mengucapkan keduanya adalah pengakuan terhadap kandungannya dan konsisten mengamalkan konsekuensinya berupa segala macam syiar-syiar Islam. Jika ia menyalahi ketentuan ini, berarti ia telah membatalkan perjanjian yang telah diikrarkannya ketika mengucapkan dua kalimat syahadat tersebut.

Yang membatalkan Islam itu banyak sekali. Para fuqoha dalam kitab-kitab fiqih telah menulis bab khusus yang diberi judul "Bab Riddah (kemurtadan)". Dan yang terpenting adalah sepuluh hal, yaitu:

1. Syirik dalam beribadah kepada Allah.
Allah berfirman "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya" (An-Nisa: 48)
Kemudian dalam surat yang lain: "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah neraka. Tidaklah ada bagi orang orang zalim itu seorang penolongpun" (Al-Ma'idah: 72)
Termasuk di dalamnya yaitu menyembelih karena selain Allah, misalnya untuk kuburan yang dikeramatkan atau untuk jin dan lain-lain.

2. Orang yang menjadikan antara dia dan Allah perantara-perantara. Ia berdoa kepada mereka, meminta syafaat kepada mereka dan bertawakal kepada mereka. Orang seperti ini kafir secara ijma.

3. Orang yang tidak mau mengkafirkan orang-orang musyrik dan orang yang masih ragu terhadap kekufuran mereka atau membenarkan madzhab mereka, dia itu kafir.

4. Orang yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi SAW lebih sempurna dari petunjuk beliau, atau hukum yang lain lebih baik dari hukum beliau. Seperti orang-orang yang mengutamakan hukum para thaghut di atas hukum Rasulullah SAW, mengutamakan hukum atau perundang-undangan manusia di atas hukum Islam, maka dia kafir.

5. Siapa yang membenci sesuatu dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sekalipun ia juga mengamalkannya, maka ia kafir.

6. Siapa yang menghina sesuatu dari agama Rasul SAW atau pahala maupun siksanya, maka ia kafir. Hal ini ditunjukkan oleh firman Allah SWT. Allah berfirman: "katakanlah 'apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan Rasulnya kamu selalu berolok-olok?' Tidak usah kamu minta maaf karena kamu kafir sesudah beriman" (At-Taubah 65-66)

7. Sihir, di antaranya sharf dan 'athf (barangkali yang dimaksud adalah amalan yang bisa membuat suami benci kepada istrinya atau membuat wanita cinta kepadanya/pelet). Barangsiapa melakukan atau meridhainya, maka ia kafir. Dalilnya adalah firman Allah SWT "...sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir' "(Al-Baqarah: 102)

8. Mendukung kaum musyrikin dan menolong mereka dalam memusuhi umat Islam. Dalilnya adalah firman Allah SWT: "barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim" (Al-Maidah: 51)

9. Siapa yang meyakini bahwa sebagian manusia ada yang boleh keluar dari syari'at Nabi Muhammad SAW, seperti halnya Nabi Hidhir boleh keluar dari syari'at Nabi Musa AS, maka ia kafir. Sebagaiman yang diyakini oleh ghulat sufiyah (sufi yang berlebihan /melampaui batas) bahwa mereka dapat mencapai suatu derajat atau tingkatan yang tidak membutuhkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW.

10. Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya dan tidak pula mengamalkannya. Dalilnya adalah firman Allah: "Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya? sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa" (As-Sajadah: 22).

Syeikh Muhammad At-Tamimy berkata: Tidak ada bedanya dalam hal yang membatalkan syahadat ini antara orang yang bercanda, yang serius (bersungguh-sungguh) maupun yang takut kecuali orang yang dipaksa. Dan semuanya adalah bahaya yang paling besar serta yang paling sering terjadi. Maka setiap muslim wajib berhati-hati dan mengkhawatirkan dirinya serta mohon perlindungan kepada Allah SWT dari hal-hal yang bisa mendatangkan murka Allah dan siksaNya yang pedih.

Sumber: KITAB TAUHID 1 oleh :DR. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan

0 comments

Post a Comment