Diantara syarat diterima ibadah adalah bersih dari RIYA' dan sesuai dengan sunnah. Orang yang melakukan ibadah dengan maksud agar dilihat orang lain maka dia telah terjerumus pada perbuatan syirik kecil, dan amalnya menjadi sia-sia belaka. Misalnya shalat agar dilihat oleh orang lain. Alloh berfirman:
"Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun" Surat An Nisaa: 142
Demikian juga jika ia melakukan suatu amalan dengan tujuan agar diberitakan dan didengar oleh orang lain. Ia termasuk syirik kecil. Rasulullah Shalallahu'alaihiwassalam memberi peringatan kepada mereka dalam dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma:
"Barangsiapa yang melakukan perbuatan sum'ah, niscaya Allah akan menyebarkan aibnya dan barang siapa melakukan perbuatan Riya' niscaya Allah akan menyebarkan aibnya"(HR Muslim4/2289)
Barang siapa melakukan suatu ibadah tetapi ia melakukannya karena mengharap pujian manusia di samping ridha Allah maka amalnya menjadi sia-sia seperti disebutkan dalam Hadits Qudsi:
"Aku adalah sekutu yang maha cukup, sangat menolak perbuatan syirik. Barang siapa melakukan suatu amal dengan dicampur dengan perbuatan syirik kepadaKu, niscaya aku tinggalkan dia dan (tidak Aku terima) amal syiriknya" (HR Muslim 2985)
Barang siapa melakukan amal shaleh, tiba-tiba terdetik dalam hatinya perasaan RIYA', tetapi ia membenci perasaan tersebut berusahalah melawan dan menyingkirkannya, maka amalannya tetap tetap sah. Berbeda halnya jika dia hanya diam dengan timbulnya perasaan riya' tersebut, tidak berusaha menyingkirkan bahkan malah menikmatinya, maka menurut sebagian besar ulama, amal yang dilakukannya menjadi batal dan sia-sia.
Sumber: Dosa Dosa Yang Adianggap biasa by Muhammad Salih Al-Munajid
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment