Sedekah memiliki keutamaan yang besar dan pahala yang melimpah di dunia maupun akhirat. Hal itu akan diperoleh oleh seseorang yang diberikan bimbingan oleh Allah dan dikehendaki kebaikan padanya, dan diantara pengaruh dari sedekah dan besarnya keutamaannya adalah sebagai berikut:
1. Sedekah adalah penyucian dan pembersihan
Allah berfirman:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka yang dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. sesungguhnya doamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (At-Taubah: 103)
Kalimat "Engkau membersihkan mereka" maksudnya, membersihkan dari dosa-dosa mereka dan dari kikirnya jiwa mereka. "Dan menyucikan mereka" menunjukkan kepada suatu bentuk penghiasan diri dengan hal-hal yang mulia dan baik, karena sedekah adalah pembersih, penyuci, penggugur kesalahan dan pengangkat derajat.
2. Sedekah adalah bentuk ketundukan kepada perintah Allah dan RasulNya
Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, apabila Rasul menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamua, ketahuilah bahwa Allah membatasi antara manusia dan hatinya. Dan kepadaNya-lah kamu akan dikumpulkan." (Al-Anfal:24)Dan Dia berfirman:
"Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu)." (Asy-Syura: 47)
Maka di antara sifat orang-orang yang beriman dan bertakwa adalah bersegera dalam memenuhi perintah Allah, sedang bersedekah adalah di antara perkara yang diperintahkan oleh Allah, dituntun dan dianjurkan oleh-Nya. Allah berfirman:
"Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang telah beriman, 'Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan, sebelum datang hari (Kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan'." (Ibrahim: 31)
Dan FirmanNya yang lain:
"Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang yang zhalim." (Al-Baqarah:254)
Dan Dia berfirman:
"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata, 'Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?'" (Al-Munafiqun: 10)
3. Seorang mukmin berada dalam naungan sedekahnya pada hari kiamat kelak
Ialah pada hari yang pasti akan disaksikan oleh seluruh mahluk tersebut, dimana seorang anak akan beruban, matahari akan mendekat ke kepala manusia, keringat yang banyak keluar hingga menenggelamkan manusia. Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
'Pada Hari Kiamat manusia akan berkeringat hingga mengalir sejauh tujuh puluh hasta, dan akan menenggelamkan mereka hingga mencapai telinga mereka'." (HR Al Bukhari)
Ibnu Hajar Radhiallahu Anhu berkata dalam menanggapi hadits tersebut, "Barangsiapa yang memperhatikan kondisi tersebut niscaya ia akan mengetahui betapa besarnya kegoncangan pada hari itu, dimana neraka mengelilingi tanah padang mahsyar dan matahari didekatkan sekitar satu mil jaraknya dari kepala manusia, maka bagaimanakah kondisi panasnya bumi saat itu? Dan keringat apa yang mengalir pada padang sahara hingga mencapai tujuh puluh hasta? Padahal setiap manusia tidaklah mendapatkan tempat kecuali sebatas tanah untuk memijakkan kedua kakinya, maka bagaimanakah kondisi manusia itu dengan keringat dan peluh mereka padahal mereka berbeda kadar peluhnya?
Post a Comment